Manfaat Daun Stevia Bagi Penderita Diabetes

Daun Stevia :


Stevia rebaudiana merupakan nama yang indah untuk sebuah tanaman yang sering disebut dengan stevia. Tanaman stevia merupakan kerabat dekat deri bungan matahari dan tumbuh di daerah tropis amerika. Di daerah beriklim sedang stevia dapat tumbuh sebagai tanaman untuk dipekarangan rumah. Daun ini dikenal dengan rasa yang manis dan bebas kalori, cocok sebagai pengganti gula menurut washington state univerity.

Stevia di indonesia baru populer pada awal tahun 2004, meski riset pengembangan stevia sudah dilakukan sejak tahun 1984. Di luar negeri, stevia bukan tanaman yang baru lagi. Ketenaran stevia sebagai pengganti gula telah terbukti di negara-negara eropa, amerika maupun asia seperti negara prancis, italia, jerman, arab saudi bahkan negara tetangga malaysia. Kini, ada juga daun stevia yang sudah diolah menjadi minuman serbuk dalam bentuk teh stevia.

Manfaat Duan Stevia


Ekstrak senyawa stevioside dan rebaudioside yang berasal dari daun stevia umum digunakan pemanis pengganti gula yang dari sumber alami. Penggunaan gula stevia sebagai pemanis terutama banyak ditemukan dijepang. Sebagai pemanis, gula stevia memiliki tingkat kemanisan yang tinggi (sekitar 100-200 kali gula pasir) sehingga penggunaannya cukup sedikit untuk mendapatkan rasa manis yang diinginkan. Keunggulan lainnya, gula stevia tidak mengandung kalori dan tidak menyebabkan kenaikan kadar gula darah saat dikonsumsi.

Keunggulan-keunggulan ini menyebabkan gula stevia terutama bermanfaat untuk diabetes, penderita obsesitas, dan mereka yang sedang menjaga asupan kalori atau berdiet. Meskipun tentu saja, gula stevia dapat dikonsumsi oleh semua orang. Selain itu, gula stevia juga umum direkomendasikan para dokter sebagai pemanis alami pengganti gula yang diyakini aman dikonsumsi oleh anak-anak dengan autisme.

Menurut Penelitian Daun Stevia Bagi Diabetes


Pengaruh glikosida steviol, terisolasi dari Stevia rebaudiana, di tipe 1 dan tipe 2 diabetes dievaluasi dalam sebuah penelititan yang diterbitkan pada tahun 2008 dalam jurnal "Toksikologi peraturan dan farmakologi" Hasil penelitian menunjukkan bahwa pascal pengobatan kadar glukosa darah tidak berbeda secara signifikan dari pengukuran dasar dalam kelompok yang diberi stevia. Selain itu, stevia ditahan dengan baik oleh subjek dan tidak memiliki efek samping.

Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2005 dalam jurnal "Hormon dan metabolik Penelitian" mengevaluasi efek dari stevioside, glikosida di stevia rebaudiana, pada tikus yang diberi diet yang terdiri dari 60 persen fruktosa. Stevioside ditemukan untuk mengurangi konsentrasi plasma glukosa, meningkatkan sensitivitas insulin dan menunda perkembangan resistensi insulin pada tikus. Berdasarkan hasil tersebut para penulis menyimpulkan bahwa stevia juga dapat membantu untuk penderita diabetes tipe 1 tipe 2.

Penelitian lainnya yang diterbitkan dalam edisi september 2012 dari "Journal of Physiology dan Biokimia" menyatakan bahwa stevia mampu membantu dalam pencegahan penyakit diabetes tipe 2. Pasalnya dalam studi hewan suplementasi dengan rebaudioside A yang merupakan senyawa aktif dalam daun stevia efektif dalam penurunan kadar gula darah dan enzim enzim hati dipulihkan terkai pencernaan dan distribusi kabohidrat hingga mendekati normal. Ekstrak stevia juga mampu meningkatkan fungsi pankreas. Alhasil sangat mendukung penggunaan stevia sebagai cara alami untuk mengontrol kadar gula darah secara alami.

Baca Juga Artikel Pengobatan :
Terima kasih atas perhatian dan kunjungannya semoga menjadi wawasan pengetahuan anda.!
© 2013 Kumpulan Informasi Tentang Kesehatan - All Rights Reserved
Back to Top