Madu masih digunakan dalam perawatan berbagai penyakit. Dengan beralihnya manusia ke pengobatan modern, madu kian tersisih perannya. Belakangan ini ketika bakteri menjadi resisten terhadapat obat-obatan, banyak orang kemabli ke alam dengan memanfaatkan madu dalam pengobatan.
Kesehatan dan Manfaat Madu:
berikut analisi kandungan gizi pada madu:
Kesehatan dan Manfaat Madu:
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Jika tawon madu sudah berada dalam sarang nektar dikeluarkan dari kantung madu yang terdapat pada abdomen dan dikunyah dikerjakan bersama tawon lain, jika nektar sudah halus ditempatkan pada sel, jika sel sudah penuh akan ditutup dan terjadi fermantasi.
Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemangangan. Madu memiliki rasa yang berbeda dari pada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan miroorganisme tidak bisa berkembang didalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.
Rasa manis madu disebabkan oleh unsur monosakarida fruktosa dan glukosa, dan memiliki rasa manis yang hampir sama dengan gula. Madu memiliki ciri-ciri kimia yang menarik, dioleskan jika dipakai untuk pemangangan. Madu memiliki rasa yang berbeda dari pada gula dan pemanis lainnya. Kebanyakan miroorganisme tidak bisa berkembang didalam madu karena rendahnya aktivitas air yang hanya 0.6.
Kandungan Nutrisi Pada Madu:
Madu adalah campuran dari gula dan senyawa lainnya. Sehubung dengan karbohidrat, madu terutama fruktosa sekitar 38,5% dan glukosa sekitar 31,0%, sehingga mirip dengan sirup gula sintetis diproduksi terbaik, yang sekitar 48% fruktosa 47%, dan sukrosa 5%. Karbohidrat madu yang tersisa termasuk maltosa, sukrosa, dan karbohidrat kompleks lainnya. Seperti semua pemanis bergizi yang lain, madu sebagian besar mengandung gula dan hanya mengandung sedikit jumlah vitamin atau mineral. Madu juga mengandung sejumlah kecil dari beberapa senyawa dianggap berfungsi sebagai antioksida, termasuk chrysin, pinobanksin, vitamin C, menghasilkan madu.
berikut analisi kandungan gizi pada madu:
- Energi 304 kcal
- Karbohidrat 82,4 g
- Gula 82.12 g
- Serat 0.2 g
- Lemak 0 g
- Protein 0.3 g
- Air 17.10 g
- Riboflavin (Vit, B2) 0.038 3%
- Niacin (vit. B3) 0.121 mg 1%
- Asam pantotenat (Vit.B5) 0.068 mg 1%
- Vitamin B6 0.24 mg 2%
- Folat (Vit. B9) 2 mg 1%
- Vitamin C 0.5 mg 1%
- kalsium 6 mg 1%
- Besi 0.42 mg 3%
- Magnesium 2 mg 1%
- Fosfor 4 mg 1%
- Potasium 52 mg 0%
- Sodium 4 mg 0%
- Zinc 0.22 mg 2%
- Obat luka dan borok
Madu selama berabad-abad telah digunakan untuk perawatan dan borok. Madu berisi glukosa. Pada kondisi yang tepat, oksidase glukosa dapat memecah glukosa madu menjadi hidrogen peroksida, zat yang bersifat antiseptik kuat. Madu dalam kemasa tidak dapat melakukan reaksi ini. Untuk menjadi aktif dan mengurai glukosa madu, oksidae glukosa memerlukan lingkungan dengan pH 5,5-8,0 dan natrium. PH madu murni yang berkisar antara 3,2 dan 4,5 terlalu rendah untuk mengaktifkan enzim. Kulit dan cairan tubuh memiliki pH relatif tinggi dan mengandung natrium sehingga memberikan kondisi yang tepat untuk pembentukan hidrogen peroksida.
- Merangsang pertumbuhan jaringan
Propolis, enzim, dan serbuk sari, vitamin dan mineral dalam madu dapatt merangsang pertumbuhan jaringan baru. Bila digunakan pada luka bakar, madu akan mempercepat penyembuhan dan mengurangi jumlah jaringan parut
- Menghaluskan Kulit
Asam glukonat dan asam organik ringan lainnya yang terdapat dalam madu dapat melinggarkan ikatan sel-sel kulit mati sehingga mempercepat regenerasi, mengurangi keriput dan garis penuaan, menyeimbangkan minyak, dan menungkatkan elastisitas kulit. Madu juga mengandung gula dan asam amino yang membantu mempertahankan kelembaban kulit.
- Antioksidan Kuat
Madu memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi sehingga menjaga tubuh dari serangan radikal bebas. Bahkan, antioksidan yang disebut "pinocembrin" hanya ditemukan dalam madu. Hal ini membuat tubuh anda lebih sehat, terhindar dari penyakit dan terlihat lebih awet muda.
- Menurunkan glukosa dan kolesterol darah
Meskipunlebih manis dari gula, madu memiliki indeks glikemik rendah karena diserap kedalam aliran darah secara bertahap. Anda yang memiliki diabetes harus mengurangi makanan berindeks glisemik tinggi karena akan mendorong lonjakan glukosa darah.
Madu adalah alternatif pemanis yang paling aman dibandingkan gula atau gula sintetis. Beberapa penelitian bahkan menduga madu dapat menurunkan glukosa darah. Mineral dan vitamin alami dalam madu juga membantu menurunkan kadar LDL (kolesterol buruk ) dalam tubuh.
- Meringankan Penyakit pernafasan.
Madu sangat efektif untuk penyakit pernapasan. Sebuah studi di bulgaria pada hampir 18.000 pasien menemukan bahwa madu membantu mengatasi bronkitis kronis, Brinkitus asma, rinitis kronis, alergi dan sinusitis. Madu adalah obat yang efektif untuk pilek, flu, dan infeksi pernapasan.
Selain manfaat di atas, madu secara keseluruhan sangat baik untuk anda karena mengandung banyak sekali vitamin dan mineral. Madu berwarna gelap mengandung jumlah nutrisi yang lebih tinggi dari pada yang berwarna lebih terang. Sebaliknya, gula pasir tidak memiliki nutrisi atau antioksidan sama sekali. Jadi, mengganti gula denganmadu sebagai pemanis memiliki banyak keuntungan.
0 Response